DENPASAR - PDI P merupakan partai besar yang kerap hati-hati dalam memilih calon wakil presidennya saat pemilihan presiden. Biasanya mereka memainkan peran 'last Minute' baru mengumumkan siapa bakal calon wakilnya.
Gerakan isu Bali Bersama Bli Gibran " agar Indonesia terus melaju & semakin maju, sepertinya gertak sambel belaka. Pasalnya dari data yang kita dapatkan yang mengurus Surat Keterangan Tidak Pernah Sebagai Terpidana adalah Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra juga mengurus SKCK.
Baca juga:
Tony Rosyid: Komunikasi Yes, Koalisi No
|
Sepertinya Gibran Rakabuming Raka tidak hadir ke Bali dalam acara 'Bali Bersama Bli Gibran' itu, karena acara terjadwal jam 12.00 Wita tetapi jam 15.00 Wita belum juga terlihat hadir.
Perlu diketahui kelompok Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gelora, PAN, PBB, Partai Garuda, dan Prima.
Gerakan mengatakan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi Bakal Cawapres itu seperti bualan belaka, yang tujuan utamanya adalah memanaskan PDI P dengan tujuan hanya yang melakukan yang memahaminya.
Apalagi Gibran akan melangkah baru menggunakan atribut Golkar, seperti yang diumumkan dalam group Nasional kader Golkar 'Aksi Damai Loyalis Golkar mendukung Ketum Golkar dalam Rapimnas yang akan mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Cawapres dan Kader Golkar'
Sebelum tanggal 25 Oktober 2023 (akhir pendaftaran) adalah acara deklarasi Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto, seperti yang dijanjikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani, setelah keputusan MK.
"Mudah-mudahan (pengumumannya) bukan 1-2 hari (setelah rapat), (hitungan) jamlah mudah-mudahan, " ujar Muzani saat ditemui di Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023)
malam, dikutip dari media online.
Informasi terakhir yang didapat dari awak media investigasi dalam gerakan Gibran ke Bali adalah prakarsa dari orang - orang kader PSI dan kelompok dari ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali yakni De ' Gadjah, karena orang - orang yang menghadiri adalah menggunakan atribut tersebut dan kader PSI adalah yang mengkoordinator mereka dalam undangan.
Jadi kesimpulan yang bisa didapatkan dari semua itu mengacu kepada Erick Thohir bukan Yusril Ihza Mahendra ataupun Gibran Rakabuming Raka. (Ray)