Plt. Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, M.T., Ph.D., IPU., mengapresiasi kontribusi Bappeda Bali dalam mendukung kemajuan Program Pasca Sarjana (PPS) Unud.
“Hal ini sangat luar biasa Bappeda Bali ikut membidani MPKB kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-sebesar., ” tegas Prof. Ngakan Suardana saat membuka talkshow dengan topik “Sistem Dinamics Untuk Penguatan Research Dan. Perencanaan Pembangunan” di Gedung Pasca Sarjana Unud, Jumat ( 27/10)
Prof. Ngakan Suardana mendukung berbagai langkah terobosan Direktur PPS Unud dan jajarannya dalam pembukaan prodi-prodi multi disiplin sehinga semakin banyak calon mahasiswa pasca sarjana dapat ditampung.
“Bukalah prodi-prodi multi disiplin yang menjadi kebutuhan pasar seperti MPKB ini, untuk prodi-prodi yang sepi peminat nantinya bisa saja ditutup atau di merger, ” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bappeda Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, S.Sos., M.Si mengaku tidak menyangka kerjasamanya dengan Universitas Udayana berhasil melahirkan Program Studi (Prodi) Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan (MPKB).
“Kami di Bappeda Bali selalu berkonsultasi dengan para akademisi Unud terkait percepatan pencapaian sustainable development goals (SDGs), dari komunikasi yang intensif ternyata berimbas pada lahirnya MPKB. Sebagai hadiah lahirnya MPKB, Provinsi Bali masuk tiga besar SDGs awards akhir tahun 2023. Ini dua hal yang menjadi kebanggaan Pemprov Bali dan Unud, ” tegas Wiasthana Ika Putra saat berbicara selaku naras umber pada talkshow tersebut.
Wiasthana Ika Putra menuturkan Unud sebagai lembaga pendidikan tinggi telah berkontrisibusi sangat besar dalam pengembangan sumber daya manusia maupun perencanaan pembangunan. “Selain MPKB, kami mendorong agar Unud segera mewujudkan SDGs Center sehingga realisasi pencapaian tujuan SDGs di Bali bisa dipercepat, ” tegasnya.
Dia pun memotivasi civitas akademika Unud baik dosen dan mahasiswa untuk berperan lebih aktif dalam membantu pencapaian SDGs terutama pengentasan kemiskinan yang masih menjadi tantangan berat.
Tingkat kemiskinan di Bali saat ini 4, 25 % dari 2, 3 juta penduduk. Sekitar 190.000 penduduk Bali, katanya, masih tergolong miskin.
Sementara itu Direktur System Dynamic Center Dr. Irman Firmansyah, S.Hut., M.Si memaparkan fungsi big data dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Melalui analisis sistem dinamik, katanya, big data dapat digunakan untuk memprediksi laju pembangunan ataupun kerusakan lingkungan akibat pembangunan.
“Dengan Sistem dinamik juga dapat disusun berbagai scenario mengatasi permasalah tersebut, “ tegas Dosen IPB University itu.
Dicontohkan, penggunaan sistem dinamik dapat digunakan memprediksi pusat-[usat pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk.
Selanjutnya dibuatkan scenario antisipasi agar pembangunan jalan tol itu tidak berimbas terlalu buruk bagi masyarakat Bali baik dari sisi lingkungan maupun sosial budaya.
Sementara itu Direktur PPS Unud Prof. Dr. I Wayan Budiasa, SP. MP., IPU menjelaskan kegitan talkshow tersebut dilaksanakan berkaitan dengan perayaan HUT PPS Unud ke 31 yang jatuh 6 Oktober 2023.
Selain itu, ada kegiatan syukuran dengan potong tumpeng dan diluncurkan Klinik Hukum Kesehatan. Seluruh rangkaian kegiatan dihadiri undangan dari pimpinan di lingkungan Unud, dosen dan mahasiswa PPS Unud. (*)
Sumber : unud.ac.id